Pengarang: J. K. Rowling
Jumlah halaman: viii + 341
Genre: fiksi
Selesai baca: 24/12/2011
Rate: 4,5/5
Review:
Buku ini merupakan buku seri kedua dari serial Harry Potter yang bercerita tentang kehidupan Harry di tahun keduanya di Hogwarts.Cerita dibuka dengan interaksi tidak menyenangkan Harry selama liburan musim panas di rumah pamannya dan interaksinya dengan Dobby seorang elf-house yang dengan segala daya berusaha mencegah Harry untuk kembali bersekolah di Hogwarts.
Di seri ini, pembaca kembali disuguhi imajinasi sang pengarang tentang dunia sihir yang kaya: hama di kebun penyihir yang jauh berbeda dengan hama umumnya, mobil yang bisa terbang milik keluarga Weasly, penyihir selebritis yang menjadi guru baru Harry, kelas herbology dengan akar tumbuhan mandrake yang berwujud manusia, pertandingan Quidditch dengan bola yang termanterai untuk terus mengejar Harry, berbagai hal yang tak terduga yang dihasilkan oleh tongkat sihir Ron yang patah, sejarah dan orang-orang yang melatarbelakangi pendirian Hogwarts, serta misteri makhluk yang menyerang dan membuat murid-murid menjadi ter-petrified.
Kekurangan yang sangat terasa dari buku ini adalah bagian ending-nya yang sangat singkat dan cepat. Banyak pertanyaan yang masih belum terjawab. Salah satunya adalah: jika Hogwarts memungkinkan siswanya untuk menghabiskan liburan musim panas di sekolah, kenapa Harry tidak mengambil pilihan itu? mengingat pada esensinya ketika dia berangkat adalah kabur dari rumah pamannya dengan merusak jendela. Contoh lain adalah bagaimana nasib Haggrid selama di Azkaban? bagaimana kelanjutan hidup Dobby setelah bebas?
Tapi mungkin semua pertanyaan ini sengaja disisakan oleh penulis agar pembaca mau mencari jawabannya di buku ketiga seri ini.
Tapi mungkin semua pertanyaan ini sengaja disisakan oleh penulis agar pembaca mau mencari jawabannya di buku ketiga seri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar