Sabtu, 07 Desember 2013

Jin Yong - Kaki Tiga Menjangan

Judul: Kaki Tiga Menjangan
Pengarang: Jin Yong
Jumlah halaman: 3596
Penerbit: kangzusi.com
Genre: fiksi, wuxia
Selesai baca: 20/11/2013
Rate: 3.5/5

Review:
Buku ini adalah buku kedua terakhir yang dipublikasikan oleh Jin Yong. Hanya saja, buku terakhir(Pedang Gadis Yueh) sangat singkat; sehingga Kaki Tiga Menjangar sering kali dianggap sebagai buku terakhir.

Buku ini sangat unik. Meski bergenre wuxia, sang tokoh utama(Wi Siau Po) tidak becus kung fu-nya serta tidak dapat membaca. Karakternya juga digambarkan bukan sebagai karakter baik-baik. Membunuh, menipu, memeras, memanipulasi orang adalah hal yang sering dilakukannya. Dengan mengandalkan kecerdasan dan kepandaiannya berbicara, sang tokoh utama mengarungi dunia persilatan dan dunia perpolitikan di kerajaan yang penuh dengan intrik, dendam, ambisi, dan keganasan.
Orang bilang Wi Siau Po ini adalah antitesis Kwee Ceng (Pendekar Pemanah Rajawali). Sifat kedua tokoh ini memang bertolak belakang. Yang satu berjuang melawan penjajah, yang satu malah jadi tangan kanan kaisar penjajah; yang satu jujur dan lugu, yang satu suka menipu dan licik; yang satu rajin, yang satu malas; yang satu suka menolong orang, yang satu suka mencari keuntungan diri sendiri; yang satu bodoh-bodoh pintar, yang satu sangat cerdas; yang satu setia pada satu istri, yang satu mengejar banyak paras cantik (akhirnya memiliki 7 istri).  Tapi disinilah menariknya, meski bukan karakter baik, pembaca bisa dibuat bersimpati pada dirinya.

Sayangnya naskah yang ada kacau: banyak halaman yang hilang, terjemahannya-pun banyak yang aneh, dan dibeberapa bagian cerita mengalir sangat-sangat sederhana (terasa seperti membaca cerita anak-anak). Entah ini kesalahan pengarang, penerjemah, penerbit, ketidak lengkapan buku yang dikonversi menjadi digital, atau karena sebab yang lain. Yang jelas, pembaca sering dipaksa untuk mengisi sendiri bagian-bagian yang tidak sinkron. Hal inilah yang membuat rate buku ini tidak tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar