Rabu, 14 November 2012

Pramoedya Ananta Toer - Rumah Kaca

Judul: Rumah Kaca
Pengarang: Pramoedya Ananta Toer
Jumlah halaman: 359
Penerbit: Hasta Mitra
Genre: fiksi
Selesai baca: 13/11/2012
Rate: 5/5

Review:
Buku ini merupakan buku terakhir dari seri Pulau Buru karya Pramoedya. Review seri-seri sebelumnya bisa dibaca di sini: buku pertama, buku kedua, dan buku ketiga.

Setelah di tiga buku pertama cerita digulirkan dari sudut pandang Minke, buku keempat ini mendadak mengubahnya menjadi dari sudut pandang Jacques Pangemanann, seorang tokoh yang muncul pertama kali di buku ketiga. Bertolak belakang dengan Minke, Pangemanann ini adalah seorang antagonis. Meski dia menyebut Minke sebagai gurunya, dia jugalah yang punya pengaruh banyak atas hancurnya hidup Minke. Tapi disinilah letak menariknya buku ini: dengan tidak mengurangi bobotnya, cerita digulirkan dari sudut pandang tokoh jahat.


Kisah hidup Pangemanann sendiri dibahas dengan bagus: mulai dari jiwanya yang bersih di masa muda, merasuknya pengaruh-pengaruh buruk (penulis menyebutnya sebagai pengaruh kolonialisme), pergolakan batinnya untuk menyelaraskan hati nurani dan tuntutan pekerjaan, hingga akhirnya dia menikmati sepenuhnya apa yang dia kerjakan.

Kisah hidup Minke sendiri masih diceritakan kelanjutannya: sepintas masa pembuangan, masa kembali dari pembuangan, hingga akhir hayatnya. Pergerakan-pergerakan organisasi dan kemerdekaan juga masih diteruskan penjabarannya: lebih detail dan dari sudut pandang yang berseberangan dengan pergerakan. Beberapa tokoh lama muncul dalam waktu yang singkat untuk menggambarkan perubahan kehidupan mereka. Tokoh-tokoh baru juga diperkenalkan dengan berbagai latar belakang dan kepentingannya masing-masing. Aspek-aspek yang sedemikian banyak ini dijalin satu-per-satu dengan serasi oleh Pramoedya. Hasilnya adalah sebuah buku penutup yang pantas untuk seri yang hebat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar