11:46 PM 4/24/2009
Di koran Jawa Pos tanggal 22 April 2009 ada artikel menarik. Cerita tentang seorang anak luar biasa. Ramsy namanya. Dia menghasilkan beberapa buku cerita anak yang sudah diterbitkan.
Ide ceritanya tidak jauh dari dunia anak. Dunia yang akrab dia geluti. Buku pertamanya merupakan kumpulan cerita pengalamannya sehari-hari. Ramsy mengambil sudut pandang orang ketiga dalam bertutur. Dia memberi nama tokoh utama dalam ceritanya: anabelle.
Pada awalnya, sang ayah yang mengumpulkan karya-karya ramsy kedalam satu buku. Buku itu lalu diberikan sebagai kado ulang tahun ramsy yang ke-8 kepada teman-temannya. Ternyata ada satu buku yang sampai di meja penerbit. Karena dianggap bagus, diterbitkanlah buku itu.
Dalam perkembangannya, ramsy mengembangakan daya imajinasinya dalam menulis cerita. Dia lepas dari batasan pengalaman hidupnya sehari-hari. Lahirlah karyanya: dunia es krim. Disana diceritakan tentang beberapa anak yang terjebak dalam dunia es krim. Mereka harus berusaha mencari jalan keluar sambil berusaha menghindari ancaman yang muncul.
Bakat menulis Ramsy tidak muncul begitu saja. Keluarganya mempunyai aturan unik: setiap minggu harus menulis surat kepada setiap anggota keluarga yang lain. Jadi ramsy harus menulis 4 surat tiap minggu karena anggota keluarganya ada 5 orang. Isi surat bisa berupa pujian, ucapan terima kasih, ataupun yang lain. Dari kebiasaan inilah, bakat menulis ramsy terasah.
Aku tersentuh oleh artikel ini.
Ada 2 hal yang terlintas. Yang pertama, ini metode yang baik untuk diterapkan dalam keluarga. Selain mengasah kemampuan menulis, hal ini bisa mendorong terwujudnya komunikasi yang baik dalam keluarga. Tiap anggota keluarga bisa menggunakan media ini untuk mengungkapkan perasaan, menyatakan kepedulian, berterima kasih, menegur, memberi masukan, ataupun banyak hal yang lain. Bisa dan layak ditiru.
Yang kedua, aku sudah membaca banyak hal. Mulai dari koran, komik, buku sains, novel, buku pengembangan diri, email, artikel-artikel di internet....tapi jarang sekali aku menulis. Semua kumpulan informasi itu hanya mengendap di kepalaku. Sangat sedikit output artikel yang kuhasilkan.
Aku perlu mengevaluasi hidupku terkait hal ini. Aku perlu berubah. Mungkin bukan perubahan yang drastis. Tapi paling tidak, aku akan berusaha menulis hal menarik yang kudapatkan dari apa yang kubaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar